CV Buana Citra Sentosa didirikan pada tanggal 1 Desember 2014. Perusahaan ini merupakan perusahaan industri pangan yang sudah berpengalaman memproduksi makanan sejak 2012 dan perusahaan yang pertama kali mengembangkan makanan tradisional yang dikalengkan yaitu Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925 dengan isian komposisi lengkap, seperti gudeg, ayam suwir, telur bebek utuh, krecek dan kacang tolo.
Peluang makanan siap saji ini pun cukup besar. Jumlah penduduk Indonesia yang banyak tentu menjadi pasar potensial. Apalagi saat ini, makin banyak perantau yang pasti akan merindukan masakan daerah. Belum lagi, industri pariwisata juga bakal mendongkrak bisnis makanan seperti ini. Masakan khas daerah ini juga siap menjadi buah tangan.
Seiring berjalannya waktu, CV Buana Citra Sentosa menyediakan jasa pengalengan makanan atau yang biasa disebut dengan maklon. Hal ini adalah salah satu upaya untuk membantu UMKM selangkah lebih maju untuk merambah pasar Internasional. Sehingga, UMKM tidak perlu mengeluarkan investasi dalam jumlah yang besar untuk membangun pabrik pengalengan, pengadaan fasilitas produksi, mesin-mesin, SDM, dll. Keunggulan maklon di CV Buana Citra Sentosa adalah didampingi dan diawasi oleh BRIN dan BPOM, bersertifikat halal, penerapan keamanan pangan, sistem sterilisasi komersial, teknologi yang mutakhir menjamin kualitas produksi dan awet tanpa bahan pengawet, serta biaya yang sangat terjangkau.
Prinsip dasar sterilisasi sebenarnya sederhana, yaitu memperpanjang umur simpan bahan pangan dengan cara membunuh mikroorganisme yang ada di dalamnya. Mikroorganisme yang tumbuh pada produk pangan biasanya dapat mencemari produk pangan dan membuat makanan lebih cepat basi. Dengan sistem sterilisasi, produk dapat terhindar dari bakteri dan menjadi tahan lama, sehingga anda bisa kirim ke seluruh pelosok Indonesia bahkan mancanegara.
CV. Buana Citra Sentosa merupakan partner maklon kuliner No 1 pilihan UMKM. Saat ini, ada sekitar 40 UMKM binaan LIPI/BRIN yang bekerjasama dan mengalengkan produk miliknya di CV Buana Citra Sentosa.
